Alasan Kluivert Panggil Lilipaly ke Timnas Indonesia
Patrick Kluivert secara resmi memanggil Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia untuk persiapan menghadapi laga penting melawan Cina dan Jepang. Keputusan ini memicu perbincangan hangat di kalangan penggemar sepak bola tanah air. Meski sudah berusia 35 tahun, Lilipaly tetap dipercaya untuk memperkuat Garuda.
Kehadiran Lilipaly bukan tanpa alasan. Kluivert melihat potensi besar yang dimiliki pemain Borneo FC tersebut. Selain kemampuannya di atas lapangan, Lilipaly dianggap mampu menjadi pemimpin di ruang ganti yang penuh dengan pemain muda.
Baca Berita Lainnya
Portal Berita Bola
Elkan Baggott di Timnas: Kluivert Ungkap Alasan Absennya
Pengalaman Lilipaly Jadi Andalan Timnas Indonesia
Pengalaman menjadi alasan utama Kluivert memanggil Lilipaly ke Timnas Indonesia. Lilipaly pernah berkarier di Belanda bersama Almere City dan SC Cambuur sebelum memperkuat beberapa klub besar di Indonesia. Hal ini membuatnya sangat berharga di mata Kluivert, terutama dalam menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Cina dan Jepang.
Di mata Kluivert, Lilipaly adalah pemain yang mampu menjaga tempo permainan dan memberikan ketenangan di lini tengah. Peran ini sangat penting dalam tim yang sedang dibangun Kluivert dengan kombinasi pemain muda dan senior.
Lilipaly Berperan di Lini Tengah dan Serangan Timnas
Keputusan memanggil Lilipaly juga didasari oleh fleksibilitas permainannya. Lilipaly bisa dimainkan di berbagai posisi, mulai dari gelandang serang hingga sayap. Dengan absennya Marselino akibat akumulasi kartu, Lilipaly berpeluang besar menjadi pilihan utama Kluivert.
Lilipaly sendiri menyadari tanggung jawab yang besar di pundaknya. Ia berharap bisa memberikan kontribusi maksimal, baik saat bermain maupun menjadi mentor bagi pemain muda.
Harapan Kluivert untuk Lilipaly dan Timnas Indonesia
Patrick Kluivert berharap kehadiran Lilipaly membawa dampak positif untuk Timnas Indonesia. Pemain naturalisasi asal Belanda ini diharapkan mampu membantu Garuda menghadapi tantangan di babak kualifikasi Piala Dunia.
Kluivert ingin Lilipaly menjadi contoh nyata bagi pemain muda: disiplin, kerja keras, dan semangat untuk menang. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, Lilipaly diharapkan mampu menjadi motor serangan sekaligus pemimpin di lapangan.