Dari PSG ke Persela Lamongan: Perjalanan Loris Arnaud Eks PSG
Loris Arnaud eks PSG adalah sosok yang tak banyak dikenal penggemar sepak bola Indonesia, namun ia punya jejak menarik yang patut diangkat. Sebagai eks PSG, yang baru saja menjuarai Liga Champions 2024/2025, Arnaud pernah memberi warna dalam kompetisi Liga 1 bersama Persela Lamongan. Kisahnya membuktikan bahwa pemain kelas dunia bisa mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia.
Arnaud mungkin bukan pemain utama PSG, tetapi sebagai bagian dari skuad, ia merasakan momen penting bersama klub elite Eropa itu. Setelah itu, ia memilih hijrah ke Indonesia dan menemukan kehidupan baru sebagai mesin gol Persela Lamongan.
Baca Berita Lainnya
Portal Berita Bola
Media Malaysia Bandingkan Tiket Home Harimau Malaya Vs Timnas Indonesia: Lebih Mahal Tetapi Laris
Kilas Balik Karier Loris Arnaud Eks PSG
Bermula dari PSG, Eks Juara Liga Champions
Loris Arnaud adalah lulusan akademi PSG yang sempat mencetak gol penting di Ligue 1. Meski jarang menjadi starter, Arnaud pernah bermain bersama legenda seperti Pauleta dan Mamadou Sakho. Setelah hengkang dari PSG, ia mencari peluang di klub-klub Eropa lain, sebelum akhirnya tiba di Indonesia pada 2017.
Loris Arnaud Eks PSG Bersinar di Persela Lamongan
Di Liga 1 Indonesia, Loris Arnaud tampil sebagai andalan Persela Lamongan. Dalam satu musim, ia mencetak 15 gol dan 7 assist, menjadikannya mesin gol utama Laskar Joko Tingkir. Fisik tangguh dan penyelesaian akhir yang rapi membuatnya ditakuti lini belakang lawan.
Akhir Perjalanan di Persikabo dan Pulang ke Prancis
Loris Arnaud sempat mencoba peruntungan di Persikabo, namun penampilannya tidak semoncer di Persela. Setelah itu, ia kembali ke Prancis dan bergabung dengan Poissy FC, klub divisi bawah, menutup perjalanan panjangnya.
Jejak Loris Arnaud di Indonesia: Inspirasi Bagi Pemain Muda
Loris Arnaud meninggalkan warisan berharga di sepak bola Indonesia. Meski kariernya di PSG tak sementereng bintang-bintang lain, kisahnya membuktikan bahwa sepak bola adalah tentang perjalanan, bukan sekadar trofi. Jejaknya di Persela Lamongan menjadi inspirasi bahwa kerja keras, adaptasi, dan semangat bermain bisa membawa kesuksesan di manapun berada.